Jumat, 15 November 2024

Fenomena Kaos Band di Indonesia, Garis Buram Antara Asli dan Palsu


 Selain menghasilkan uang dari album, tur, dan kesepakatan iklan, tahukah Genhype bahwa band mengandalkan keuangan mereka pada penjualan merchandise? Layaknya pembajakan CD, merchandise dalam bentuk kaos band sering kali jadi sasaran empuk pihak tidak bertanggung jawab untuk meraih cuan.


Kaos band menjadi salah satu sumber pendapatan band untuk bisa terus menghasilkan musik berkualitas dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan penggemar. Namun, ada sejumlah pihak yang memanfaatkan permintaan tinggi di tengah sumber daya yang terbatas untuk memproduksi kaos band bootleg.

Baca juga: 5 Cari Uang dengan Bisnis Merchandise Kpop, Enggak Susah Kok

Genyhpe mungkin pernah mendengar istilah bootleg. Ini merupakan istilah yang merujuk kepada barang tiruan atau palsu. Istilah tersebut banyak digunakan kolektor untuk mengkategorisasikan barang asli dan tiruan di pasaran.

Maraknya kehadiran kaos bootleg ini bisa dibilang disebabkan oleh harga merchandise asli yang relatif lebih mahal. Biasanya official merchandise dari sebuah band atau musisi tertentu memiliki harga yang mencapai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.

Di sisi lain, kaos-kaos bootleg ini dapat dijangkau dengan harga puluhan ribu saja. Hal tersebut tentunya menarik perhatian para pembeli, dengan harga yang lebih terjangkau kita sudah dapat mempunyai kaos musisi atau band yang kita sukai, tetapi hal tersebut tidak dibenarkan ya sobat Genhype.

Meskipun kaos official merchandise memiliki harga yang relatif lebih mahal, hal tersebut bukanlah tanpa alasan. Dimulai dari stok merchandise yang terbatas, lalu faktor orisinalitas karena desain dari merchandise tersebut didesain sendiri, dan juga tentunya nilai eksklusifitas yang ditawarkan oleh kaos official merchandise merupakan hal yang tak ternilai.

Dengan demikian, rasanya membeli atau menggunakan kaos bootleg bukanlah bentuk support kita terhadap suatu band ataupun musisi yang kita sukai. Mengenakan kaos bootleg justru merupakan bentuk tidak menghargai apa yang telah dijual dari musisi atau band yang kita sukai.

Muhammad Irfan salah satu pembeli merch mengatakan, maraknya kaos bootleg yang diperjualbelikan tentunya itu sebuah pelanggaran hak cipta dan merugikan artis serta industri musik, hal tersebut juga pasti akan menghambat potensi pendapatan yang seharusnya diterima oleh para seniman dan pencipta karya.

"Banyaknya kaos-kaos bootleg yang dijual menurut saya suatu bentuk pelanggaran hak cipta dan merugikan artis serta industri musik. Pastinya akan menghambat potensi pendapatan yang seharusnya diterima oleh para seniman dan pencipta karya," kata Irfan kepada Hypeabis.id.

Toko fisik dan online terpercaya yang menjual merchandise  band orisinil memang banyak. Namun, tidak dipungkiri di zaman internet dengan informasi yang semakin mudah, masih banyak yang menjuak kaos bajakan, bahkan di area venue konser sekalipun banyak juga merch bajakan yang diperjual belikan.

Kaos bajakan atau bootleg sampai saat ini memang masih banyak diperjual belikan di pasaran, dengan harga yang lebih murah dan hanya menguntungkan pihak penjualnya saja, karena mereka tidak meminta izin dan memberikan royalti sepeserpun untuk produk yang mereka jual secara ilegal.

Pada dasarnya, dukungan yang diberikan terhadap musisi yang kita sukai adalah bentuk penghargaan atas setiap karya yang mereka ciptakan. Dengan membeli official merchandise dari musisi yang kita sukai pun menjadi salah satu cara bagi kita untuk dapat memberikan support sekaligus menghargai setiap karya-karya dari musisi yang kita sukai.  

Merchandise pada dasarnya merupakan karya orisinil dan otentik yang dimiliki oleh seorang musisi. Biasanya, merchandise dari tiap musisi memiliki kaitan dengan musik yang dibawakan oleh musisi tersebut. Namun, pada kenyataannya, kini mulai banyak orang-orang yang memalsukan merchandise dari berbagai musisi dan ironisnya, merchandise palsu tersebut diperjualbelikan bebas.

Pembeli merch lainnya yaitu Dandi Hasan Bangsawan mengatakan, di Indonesia sendiri memang sudah tidak bisa lagi membedakan mana kaos bootleg dan mana yang orisinil kalau hanya dilihat secara seklias, sudah banyak memang pendengar musik yang menggunakan kaos bootleg.

"Di Indonesia sendiri sudah enggak bisa lagi kita bedain mana kaos bootleg, mana yang ori kalau hanya lihat secara sekilas. Menurut saya sendiri, masa sih kalian pecinta musik band lokal tega beli yang bajakan," ucap Dandi kepada Hypeabis.

Semua dikembalikan lagi kepada fans dan konsumen merchandise band itu sendiri. Untuk mengapresiasi setiap karya atau bentuk lain dari musik mereka, fans sejati pasti akan lebih memilih membeli produk orisinil, karena dengan begitu secara tidak langsung mereka mendukung secara nyata keberlangsungan band atau musisi tersebut. Kalau Genhype tim membeli kaos bootleg atau kaos orisinil?

TIPS BEDAIN KAOS BAND LUAR YANG PALSU DAN ASLI


 Dunia musik tidak terlepas dari merchandise, salah satu jenisnya adalah kaos band. Secara umum merchandise di ranah musik tak berbeda dengan cinderamata lainnya, yaitu pernak-pernik yang sering dijumpai dan digunakan oleh banyak orang di berbagai momen.

Merchandise terutama kaos band disebutkan sudah eksis sejak tahun 60-an, hal ini menjadi bukti eksistensi industri musik yang berkembang. Beberapa tahun belakangan ini kaos band kembali ramai dibicarakan dan menjadi salah satu gaya fashion yang banyak digunakan orang.

Tak cuma orang biasa, publik figur juga sering kedapatan mengenakan kaos band. Selain menjadi salah satu bentuk "oleh-oleh" dari menonton konser, misalnya, kaos band juga sering dijadikan sebuah acuan bagi fans yang benar-benar menyukai, mengidolakan band tersebut.

Band-band lokal pun turut membuat varian kaos band sebagai salah satu bentuk merchandise yang mereka sediakan untuk para penggemar. Penggunaan kaos band, baik itu band lokal maupun band luar negeri juga bisa menjadi bentuk dukungan kita kepada band favorit.

Agar dukungan yang kalian berikan benar-benar bisa sampai kepada band favorit, perlu untuk diperhatikan soal keaslian kaos band yang akan kalian beli. Jika kaos band yang kalian beli ternyata palsu atau bajakan, keuntungan dari penjualan ini tidak akan sampai kepada band favorit kalian.


Pasalnya, kini sudah banyak yang menjual kaos band palsu atau lebih tenarnya dikenal dengan istilah bootleg. Baik itu di situs penjualan online atau di pusat perbelanjaan. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya orang yang berminat mengenakan kaos band.

Nah, agar kalian tidak salah memilih kaos band abal-abal dan tak orisinil, berikut ini ada beberapa tips untuk memilih kaos band yang asli dilansir dari berbagai sumber, termasuk defunkd.

DAFTAR KAOS BAND YANG PALING BANYAK DIBELI MENURUT SURVEI

 Kaos band menjadi salah satu hal yang tak bisa dilepaskan dari dunia musik. Sebagai salah satu bentuk merchandise, kaos band menjadi cinderamata yang banyak diincar oleh para penggemar band atau musisi favorit mereka.

Secara umum merchandise di ranah musik tak berbeda dengan cinderamata lainnya, yaitu pernak-pernik yang sering dijumpai dan digunakan oleh banyak orang di berbagai momen. Merchandise terutama kaos band disebutkan sudah eksis sejak tahun 60-an, hal ini menjadi bukti eksistensi industri musik yang berkembang. 

Tak cuma orang biasa, publik figur juga sering kedapatan mengenakan kaos band. Selain menjadi salah satu bentuk "oleh-oleh" dari menonton konser, misalnya, kaos band juga sering dijadikan sebuah acuan bagi fans yang benar-benar menyukai, mengidolakan band tersebut.

Nah, sebuah survei yang dilakukan oleh RushOrderTees, sebuah perusahaan pakaian online, menunjukkan kaos band yang paling banyak dibeli oleh orang-orang.

Dalam survei yang dilakukan kepada sekitar 1.017 pemilik kaos band, mereka mendapatkan data berdasarkan genre, musisi, atau band yang kaosnya cenderung mereka beli.

YANG BERMASALAH DARI BUDAYA ‘SUPPORT’ BELI KAOS BAND


title Belakangan, cukup ramai perbincangan penolakan polisi skena. Fenomena polisi skena ini viral sejak munculnya para konten kreator yang bikin video dengan datang ke sebuah pertunjukan musik lalu menanyai setiap penonton yang pakai kaos band. 

Misalnya seseorang yang pakai kaos The Sigit, ia akan diminta untuk menyebutkan 3 lagu The Sigit yang ia tahu. Jika tak bisa menjawab, mampus sudah, ia "poser". 

Para musisi banyak yang speak up mengatakan bahwa polisi skena sudah seharusnya musnah dari skena. Apalagi para seller merchandise, sebagai pihak yang menggantungkan kaos sebagai komoditas bisnis, mereka adalah pihak yang bersuara paling lantang tidak setuju adanya polisi skena.

Karena itu muncul pembelaan dari berbagai penjuru mengkritik fenomena polisi skena dengan dalih, "Nggak apa-apa nggak tau lagunya, yang penting baju lisensi resmi untuk mendukung band agar tetap hidup".  

Namun bagi saya, terlepas dari pro dan kontra polisi skena, fenomena ini sedikit membuka mata saya lebih lebar untuk memberi perhatian khusus tentang bagaimana fenomena beli kaos band lisensi yang dikampanyekan para musisi dan penjual merchandise mempengaruhi keputusan kita sebagai konsumen dalam membeli merchandise

Karena saya melihat motif tersembunyi dari kampanye itu, yakni mengatasnamakan “support” sebagai cara meningkatkan penjualan merchandise.

7 Alasan Mengapa Kaos Band Bisa Membuat Penampilan Lebih Keren


 KORANRB.ID - Kaos band saat ini menjadi salah satu fashion yang mendapatkan cukup banyak tempat di hati sebagian besar masyarakat dunia.

Memiliki kesan keren dan maskulin, kaos band bahkan menjadi salah satu tren outfit yang tak pernah ketinggalan jalan.Berikut alasan mengapa kaos band bisa membuat penampilanmu lebih keren:

Kaos Band: Passion atau Fashion?


Sekarang, semua orang bisa mengoleksi kaos band tanpa terkecuali. Tahu bandnya atau tidak, bukan masalah serius yang mesti diperdebatkan. Lagi pula, alasan setiap orang untuk membeli dan mengoleksi kaos band pun sangat beragam. Ada yang benar-benar tahu dan menjadi penggemar garda terdepan, ada yang karena suka dengan desginnya, bahkan ada yang hanya ikut-ikutan trend fashion dari negeri-negeri maju nun jauh di sana. Jika dipikir-pikir kembali, tidak ada batasan dan ketentuan siapa yang bisa memakai kaos band bukan? Maka dari itu, bisa dibilang, “and band merch for all….(selagi mampu bayar)”.

Bahkan di sosial media, seringkali berseliweran foto atau video artis-artis non-metal luar negeri terlihat menggunakan kaos-kaos band metal yang kemudian diikuti dengan berbagai macam respon netizen. Ada yang suka, tidak sedikit pula yang kesetanan. Suka atau tidak, kaos band sudah menjadi kalcer dan sudah menjadi salah satu pengaruh penting dari fashion itu sendiri. Biasanya kalau sudah begini, ada yang keras berkomentar “Passion before fashion!” hahahahahahaha. Lantas, siapa yang mau help kalau kasusnya sudah seperti demikian? Sudah jelas nobody kan? hehehe.